B.
A. L. I. (dimata seorang kere bernama Chemonk )
ONGKO
SETUNGGAL ( Part one )
Waktu menunjukkan jam 1.05 WTA,..
gampangnya…waktu Bali…hari Sabtoe, tgl 14 January 2012…tepat 2 minggu setelah taun
baru…berarti besuk hari Minggu Pon, menurut kalender Jawa. ( Bakso urat dari Solo,.. So what gitu
loh )
Jalanan di depan rumahku masih basah dan
sudah mulai sepi…hanya sesekali kudengar suara kendaraan yg lewat…mungkin Cuma Symphony
sawah yg mengelilingiku yg begitu jelas kedengaran… serangga
malam sepertinya menimati malam yg sunyi ini. Hanya beberapa dari mereka Nampak
terbang mengitari sebuah lampu di persimpangan jalan tepi rumahku…untuk apa,..
aku sendiri nggak tau…
Gerah rasanya malam ini, walaupun…
sejak sore tadi, ..Bali diguyur hujan lebat lebih dari 3 jam lamanya. Karena
itu, tadi aku harus menunggu hujan reda sekitar jam 21.45 untuk pulang. Ku buka
jendela lebar lebar… agar udara lebih sejuk… berharap, bahwa sang angin akan
bermurah hati untuk berhembus lewat jendelaku.
Kuteguk segelas air dingin, untuk
sekedar membasahi tenggorokanku yg sejak tadi terasa kering. Ku lipat tanganku
di depan jendela sambil menghirup udara malam yg segar…masih tercium bau rumput
yg baru di potong sore tadi…bersinergy dengan bau Dupa yg dibakar Pak
Mangku di simpang jalan tengah malam tadi…..
Kakiku sudah mulai berkeringat…dan
mataku masih juga lebar terbeliak….sementara semua orang sudah mendengkur
nikmat, didekap pelukan sang malam…
Ku raih kunci motor bututku sembari
mengenakan Jean loakan, yg ku beli di Pasar Kodok Tabanan beberapa pekan yg lalu…pelan pelan aku menuruni
tangga, sambil menjinjing Helm pemberian seorang kawan yg masih kusimpan sampai
kini.
Kerobokan
Oh yaa… aku tinggal di mes (Staff Quarters) yg disediakan
perusahaan tempatku bekerja…sebuah mes yg untuk ukuranku cukup mewah…aku
mendapat sebuah kamar yg cukup luas, dengan kamar mandi di dalam,..lebih besar
dari tempat Kost ku di Bandung dulu,… very comfortable dan yg pasti,.jauh dari
bayangan mes yg pernah terfikir olehku..atau bisa ku bilang sebuah Studio Apartment…and fully furnished. Letaknya, tepat di atas Kantor…Kantor di Ground
Floor..dan tempat tinggalku di First floor….dengan pemandangan yg tidak kalah
mewah…sebuah hamparan sawah padi bertingkat (Rice terraces ),…memang sangat Istimewa,…di
daerah Kerobokan, Kuta Utara, Bali…
Kerobokan cukup luas,…yg disana sini
masih di dominasi dengan pemandanga yg
asri,.. teras teras sawah yg disulam dengan rumah rumah artistic traditional dari kayu, sudah pasti
akan menghadirkan pesona dan nuansa tersendiri dimata org yg melihatnya….
Dan Kerobokan juga merupakan
salah satu tempat yg cukup penting,..dalam peta wisata Pulau Sejuta Pura
ini…di Jalan Raya Kerobokan sendiri,..berderet berbagai toko yg sepertinya
mengkususkan diri sebagai tempat mencari barang barang hiasan Interior dan
Exterior…
Jalan Raya Kerobokan di mulai dari
Ujung Sun Set Boulevard memanjang ke arah utara menembus
persimpangan empat yg menuju Changgu,..Tanah Lot,. dan Padang
Sambian….hingga ke Gatsu.
Dari ujung ke ujung…merupakan
deretan toko atau show room dan kadang hanya juga berupa lot,.. yg menjual
barang barang dari Kayu,… batu..ukiran Batu Putih,..ukiran batu hitam… patung
buda…barang Art Glass,..lampu antik hiasan….hiasan bamboo…pernik pernik untuk
Villa,…pernik pernik untuk interior dan exterior… Jasa Landscaping lengkap
dengan tanaman dan aksesorinya.. seperti lampu
batu taman…air
terjun ,..gazebo kayu,.. pot pot yg nyeni…sampai pohon kamboja dan Palem
Raksasa yg bisa langsung tanam di halaman rumah, villa atau hotel anda……..
Selain itu…di arah masuk dari kiri kanan
jalan utama kerobokan,..akan membawa kita ke beberapa tempat yg di penuhi
dengan Villa Villa cantik , imut,.sexy dan berkesan romantic…juga restoran
restoran yg ,.. sekali lagi artistic…bahkan di dekat rumahku ada sebuah
restoran Taulan yg berkonsep Joglo jawa.. di pagari dengan
bamboo bamboo utuh yg menjulang tinggi seperti umbul umbul….ada juga Warung
Litut, yg kebetulan persis di sebelah kiri rumahku di seberang
jalan,..sebuah Resto yg juga membawa konsep Joglo
Tinggi dan Limasan,..dengan tiang soko guru yg besar kokoh,..kesan
design yg cukup berani….masih menampilkan nuansa sawah yg damai……bahkan aku
merasa di rumah Nenekku, ketika aku nongkrong minum the disitu….sekali lagi, di
malam hari..penataan cahaya yg memainkan peran disitu…
Di Jalan Mertasari sendiri…merupakan
central barang barang antic dari Kayu…dari Joglo utuh, segala macam
Patung…furniture, gebyog..gazebo, kapal bekas dan berbagai barang antic kayu
lain.. termasuk kerajinan Asmat, Timor dan segala gotrah yg berbahan kayu, dari
yg baru , sampai yg setengah pakai…..
Sedangkan di arah kiri…adalah daerah Umalas…atau
Uma
Alas…yg
sarat dipenuhi dengan Villa villa berdesign wah,.. berinterior wah…dan salah
satunya…perusahaan tempatku kerja yg membangun Villa itu…fenomenal sekali
kawasan yg bernama Umalas ini….sebuah perkampungan petani yg berubah menjadi
daerah Elit, dengan Villa Villa dan restoran yg unik….merupakan display karya seni
tersendiri….
Tentu saja… kalau kita berada dikawasan
ini…hampir setiap satu detik.. kita akan berpapasan dengan Bule bule, pemilik
atau penyewa Villa Villa yg elit itu, atau sekedar Bule yg kebetulan lewat
untuk menikmati pemandangan disitu….bahkan pernah aku ngopi di pinggir jalan
disitu… aku yg merasa seperti org asing… semua bule…hanya aku yg gosong…loh aku
ini dimana seeeh ?....
Petitenget
Setelah kubuka gerbang,… kususuri jalan Mertasari yg masih di penuhi persawahan
itu untuk sekedar mendinginkan badanku, yg sudah mulai berkeringat setelah
menyantap Indomie kuah yg pedas tadi….
Aku berhenti di persimpangan kecil di
dekat parit besar tepi sawah tempat tukang Durian selalu mangkal…untuk membakar
rokok lintingan yg memang kusiapkan dari rumah…aku mendesah kecil… aaaahhhhh…
alangkah nikmatnya… kalau ada kopi panas….
Beberapa hari ini memang Bali sudah mulai
di guyur hujan lebat…dengan tambahan angin yg lumayan kencang…tapi
itulah…memang lagi musim hujan… ironisnya… aku justru kepanasan….
Sebuah mobil Pick Up Nampak
terseok seok sarat dengan Durian,…memang sekarang lagi musim durian….dimana
mana terlihat org berjualan durian…dan biasanya… bila musim durian.. juga musim
rambutan dan manggis… itulah adatnya…
Kubuang ujung rokok lintinganku,.. akupun kembali
naik diatas motor bututku ..slow .. very slow.. tanpa tujuan…dari arah Kerobokan…aku
terus menuju kearah Petitenget…jalan
yg memang suka kulewati di malam hari…karena di jalan itu penuh dengan Toko,
boutique , restoran, Villa, Spa dan berbagai macam display yg mempamerkan
Design yg cukup artistic…setiap Show Room ataupun restaurant, sepertinya
sengaja menampilkan berbagai macam Design Exterior dan Interior untuk menarik pelanggan
mereka yg kebanyakan turis turis dari manca Negara.
Dan meskipun Toko dan Boutiquenya
sudah tutup… tapi mereka tidak pernah memadamkan lampu mereka di malam hari…
jadi masih terlihat jelas display merchandise mereka di setiap etalase untuk
tetasp bisa dilihat oleh org yg lalu lalang,.. dengan harapan,…di siang hari
akan banyak org yg singgah, karena malamnya sudah melihat took yg menjual
barang barang yg mereka cari…
Penataan lampu,..design Exterior dan Interior yg
memang cukup membeliakkan mata,… sengaja dipamerkan sedemikian rupa, sehingga
orang yg melewati daerah itu, serasa dihujani Design… begitu
juga dengan berpuluh restoran yg menyajikan berbagai jenis makanan yg
bertebaran, tak kalah aggressive dalam mempamerkan Reka Bentuk dan tatanan
restoran mereka.
Dengan ciri khas yg berbeda,… sesuai
dengan konsep dan jenis makanannya,…mereka mendandani restoran dan Boutique mereka dengan Tema tema yg memang mampu
menghadirkan decak kagum siapapun yg melihatnya. Walaupun,… kadang.. atau
bahkan,.. sering mereka menggunakan Bahan bahan yg sebetulnya tidak mahal,…
tapi karena penataan yg di bumbui dengan Rasa
Seni
dan itulah hasil sebuah kreasi,..
yg kian hari terus tumbuh dan berkembang dengan ide ide yg baru dan segar….
Satu kreativitas yg memang patut di acungi jempol…..
Bali,.. memang surga design…yg klasik, yg
nyeni,..yg artistic,..yg minimalis, yg post modern, yg nyentrik,..yg retro,..yg
traditional,..semua ada, dan semua tertumpah di Petitenget, Seminyak, Legian
dan Kuta. Restoran… yg penuh dengan ”
Bule “ dan yg “Sok
Bule “, hehehehe,..dengan teras yg dihiasi lampu lampu
antic dan exotic…memang membuat ortang betah untuk duduk lebih lama
disitu…atmosphere yg nyaman… ambience yg pas dan terasa mewah… masakan yg enak..music
yg soothing…merupakan
Ramuan yg harus… sekali lagi .. yg harus ada di Bali…atau lebih tepat kalau ku
bilang : “ mereke menjual suasana “….Bali
will pamper You in an artistic way…..
Dan di salah satu sudut Petitenget,..ada
sebuah Restoran yg cukup terkenal,.namanya “ KUDETA “,..sebuah restoran yg
mungkin paling Fenomenal di kawasan ini..;.. Mahal ?... sudah tentu…karena yg
mampu masuk dan makan disitu, tentu hanya orang berduit. Aku sendiri,.. nggak
pernah memijakkan kakiku disitu,… hanya sekedar lewat dan tau… bahwa ada
Restoran yg bernama Kudeta
disitu.
Tentu bukan hanya Kudeta Restoran yg mahal
disitu,..ada Restoran Itali, Restoran Perancis, yg mungkin lebih dari satu,
restaurant Bebek “
Waroeng Eropa “,..dan masih banyak lagi restoran yg menyajikan
menu menu Eropa, Jepang, Thai, Banyuwangian,
Chinese dan Amerika. Dari masakan Ayam, bebek, sapi, lembu, celeng,
sea food….sampai nasi,.. bubur,..Pasta,..mie,..lontong,..pecel, ketupat,
masakan Fusion,.. pokoknya semua ada disitu… hehehehehehe ( Lebay.com )
Disitulah juga letaknya “ Seminyak Square “,.. tempat
belanja yg dikiri kanannya di tebari dengan toko toko pakaian, tas, boutique
dan Spa. Di luar Legian Square,..juga
ada semacam Bazaar yg menjual pernik pernik yg sama, …dari T-shirt ,
tas,.sepatu, sandal,..aksesori cewek..errr… tapi kebanyakan…memang di dominasi
oleh barang barang cewek…atau wanita… yaaaah… tau sendiri lah…kalau cewek kan
memang suka Shopping gitu…
Selain suka Shopping,.. tentu para cewek
atau wanita…baik yg Bule..
ataupun “yg sok Bule” sering..
dan suka memanjakan diri mereka, dengan pergi mengunjungi Spa…treatment..manicure pedicure , mandi
susu,.. mandi green tea, scrub,.. lulur, shiatsu, reflexology, massage,
creambath dan segala “thethek
bengek “
yg menyertainya…sudah tentu,… setelah mereka di pampered dengan segala macam treatment
tadi,..ya.. harus bayar..(
emang gratis ? )…dan
mahal…mahal sekali untuk ukuran seorang buruh sepertiku…..
Pernah sewaktu aku dapat kerjaan renovasi Spa di dekat situ…sambil memasang lantai
keramik, aku iseng tanya..kira kira berapa bayarannya untuk seorang Cewek
membuat Treatment dengan segala macam “remeh temehnya “
itu ?...mereke bilang..: “ oh.. disini murah kok..Cuma sekitar
650.000 aja,.. komplit,.. di tempat lain bisa sampai 1 juta, tergantung merek
apa yg di gunakan untuk treatment, seperti cream, lulur, scrub dll…”….aku agak terbeliak mendengar itu… 650.000
? … murah ?...
halooooooo,.. itu gaji aku dua minggu ngooookkk... alamat makan pasirlah
jawabnya…. Hehehehehehe… Cuma… ada treatment yg mereka nggak sediakan,… Mandi
Air Semen…mandi air hujan,.. dan aku biasa dengan treatment itu… …….
Kalau kita perhatikan di setiap sudut,..
baik Boutique, Spa, Saloon maupun Restoran…penataan cahaya..menjadi begitu
krusial, begitu penting,..setiap sudut…memang harus di beri penataan cahaya yg
pas,.. sehingga mendukung terwujudnya Synergy
yg artistic dengan design yg ditampilkan…dan menghadirkan satu
nuansa tersendiri…..pemilihan jenis lampu, design
casing lampu dan
penataan yg disesuaikan dengan interior..bahkan pemilihan lampu taman… dan juga
jenis tanaman yg harus hadir disitu…..
Ada
yg memamerkan konsep Komtemporer, dengan menampilkan Kayu dan Batu
Bata telanjang,..ada
yg bereksperimen dengan Kayu
bekas Kapal yg warna warni,..ada yg mengusung konsep Traditional Artistik,.. lengkap dengan Joglo atau Limasan
yg di sulam dengan Gebyok
Jawa
ataupun Gebyok Bali yg
moncer,…ada yg berkonsep Minimalis
dan Manis,..ada yg menghiasi design mereka dengan Kayu Ulin
bekas Bantalan Rel kereta api,… yg memang tahan cuaca itu,..tidak kurang yg
melirik Bambu dipadu dengan atap
ilalang,..dan ada yg berkonsep Modern
Total,..
Keaneka ragaman Design itulah yg membuat
kawasan ini agak istimewa dimataku. Aku cukup gembira untuk bisa setiap petang
jalan melewati kawasan ini untuk sekedar cuci mata,… menjamu mata dan selera
seniku dengan suguhan yg beraneka ragam ini… Gratis..
Toko Souvenir yg bertebaran juga
menyuguhkan berbagai merchandise yg unik,,khas dan mahal (
tentu untuk ukuran kantongku yg super tepos ),…karena
memang target market mereka
hampir melulu para kaum “Caucasian”, yg tidak sayang merogoh koceknya membeli souvenir untuk dibawa pulang ke Negara asal
mereka. Dari Lukisan,..patung kayu,..bingkai cermin,
furniture, barang kerajinan kulit, kerajinan dari batu,.ukir ukiran kayu,..accessories
pakaian dan berbagai pernik pernik Interior lainnya…., atau mungkin berhenti
sejenak untuk sekedar membuat Tatoo….hanya
sayang…jalannya terlalu sempit… sehingga seringkali orang di bikin repot karena
itu…
Beberapa
Bule masih terlihat lalu lalang di sekitar itu,…ada yg masih nongkrong di
beberapa Bar, di depan Swalayan 24 jam Circle K sambil
di tangannya memegang Botol Bir..sepertinya… keberadaan malam yg kian larut,
tidak sedikitpun mengganggu mereka….
Kubelokkan motorku ke kanan Ke arah Jl
Drupadi…..jalan kecil… sepi… yg di penuhi dengan Rumah
rumah dan Villa yg kelihatan mewah artistic… jangan heran…kebanyakan yg punya.. “Bule “…dan di Bali… bule
sepertinya bisa berbuat sesuka hatinya…” Bali, sepertinya sudah di PUNYAI Bule “ dan Bule
seperti Tuan Besar disini….kenyamanan
mereka merupakan Azimat
yg harus dijaga.
Karena memang..tidak bisa di pungkiri,
perputaran perekonomian di Bali… Tourism di Bali bisa semaju sekarang…sebagian
besar karena dukungan dan promosi merekalah juga… dan Bali menjadi salah satu
tujuan Wisata yg mendunia….semua jasa Bule Bule tadi…. Oleh sebab
itulah..sering sebagian dari mereka berlaku semau gue,..naik motor nggak pakai
helm,..naik motor nggak pakai baju,…atau naik motor dengan baju yg sangat
minim….parkir sesuka hatinya…sehingga jalan yg relative kecil itu tambah congested dan
macet…
Seperti di daerah sekitar tempat tinggalku,…memang
banyak sekali Bule Bule yg membangun rumah, atau sekedar tinggal disitu.
Bahkan, tetangga sebelah rumahku,.. juga Bule.. demikian juga di daerah Jl
Drupadi ini.
Lengang,
sepi dan nglangut sekali jalan ini. …Jam menunjukkan pukul 2.15 pagi…hampir
tidak ada org yg lewat di jalan itu, pada jam segini,..sepertinya,.. para
penghuni juga sedang enak enaknya mendengkur,…aku singgah di kedai swalayan kecil
untuk membeli rokok bungkus kecil,..untuk temanku berjalan…sambil kuperhatikan
isi dompetku yg memang selalu tepos…ternyata aku masih ada sisa sedikit untuk
sekedar beli Kopi Dispenser, kopi 3 in 1 ( three in one ) yg di
tuang dengan air panas dari Dispenser Aqua di kedai 24 jam itu….
Motor bututku ku standarkan tegak,… agar aku
bisa duduk diatasnya, sambil memegang Kopi Dispenser yg cukup nyamleng untuk
menghangatkan tenggorokanku…angin pantai bertiup lembut..sepoi sepoi
sexy…beberapa kendaraan terutama motor dan orang yg mau ke pasar sudah
kelihatan memulai aktivitas mereka…hanya satu dua memang…
Sesekali,..aku harus belindung dari
angin yg bertiup,.. agar aku bisa menyalakan rokokku yg dibilang org rokok
murahan itu…tapi,..selagi aku bisa menikmatinya…sepertinya aku nggak begitu
peduli dengan omongan orang…
Kuisap dalam dalam rokokku,..aromanya
berbaur kenthal dengan aroma Kopi dispenser yg masih panas di genggaman tanganku.
Kulonggarkan sedikit jaket rombenganku…karena
memang rasa hangat telah mulai hadir di sekujur tubuhku…nikmat…mungkin hanya
itu yg bisa kugambarkan…dan secara tidak sadar… aku berucap syukur…karena
nikmat ini…
Seminyak
Setelah
meneguk rakus segelas kopi tadi,.. aku menuju arah Pantai Seminyak mengikuti
jalan menyusuri pantai, yg disiang
hari,… memang terkenal dengan “Buffet
“ atau prasmanan bokong bokong Bule
berbikini….yg tentu saja.. juga bermacam ragam….ada yg cantik muda sexy
mexy,..banyak juga yg sudah penuh dengan lemak, keriput dan tidak kurang yg
memang bisa dimasukkan dalam golongan “Super
Keren” sekelas Top
Model,..dari potongan tubuh,…wajah,…dan cara berjalan di pantai yg masuk dalam
kategori “ Mak Nyuuusssss “.
Di siang hari,… seminyak memang
tempat yg paling enak untuk cuci mata….ada jalan kecil menyusuri pantai yg
hanya cukup untuk di lewati motor… dan celakanya.. di jalan itulah sering dari
belakang.. beberapa Bule berbikini jalan melenggang dari arah pantai… untuk
membeli Bir dingin di bawah pohon di tepi pantai….
Banyak
juga yg sekedar bergelimpangan,..di pantai untuk sekedar “Tanning” badan mereka supaya agak kelihatan
gosong ,…sambil menikmati pijatan pijatan dari tukang pijat yg memang
bertebaran di pantai…yg agak mengherankan aku…ada beberapa cewek… yg jelas
jelas kulit badannya asli berwarna “Sawo
gosong “ ikut Tanning di pantai, hanya karena pacarnya (atau pacar sementara ) seorang “Bule “…. For what ?....I just don’t get it…Dan
tingkahnya , bahkan melebihi “Bule “..yg kadang dengan penjual Jagung rebus di
pinggir pantai… berbahasa Indonesia dengan logat bule yg cukup menggelikan.
Inilah sketsa “bule bule celop “
yg kadang lebih Bule dari
bule sendiri.
Badannya Sawo Gosong,.. rambutnya
perang,..pakai Bikini,.. dengan betis dan pahanya yg kadang dihiasi Tatoo bergambar duit logam,… alias bekas “Gudig “ ( Gudig : dari
bhs. Belanda yg artinya, koreng, kadas, kudis, kurap dll ), di
tambah lagi dengan Bokongnya yg ( gak begitu ) sexy, hitam
legam, sama gosongnya dengan Jelaga Pantat
Kuali mbahku. Kadang… aku berfikir… Kok mau lah si
Bule bule ini sama Samberriler
ini…..
Di
pantai itu juga,.. banyak bule bule yg belajar Surfing ,.. dan jangan
heran,..kalau di jalan kita lihat banyak bule yg naik sepeda motor, sambil
membawa Surfing Board
mereka sendiri…hamper di setiap sudut jalan anda akan jumpai pemandangan itu…
memang nggak asing di mata org org bali…yg memang dengan sengaja,… motor motor
sewaan di Bali di lengkapi dengan Canthelan
Surfing board (canthelan : dari bhs. Perancis
yg artinya , tempat menggantung sesuatu ) disisi motornya. Itu satu keharusan…jadi di sepanjang
pantai,..banyak org membuka jasa penyewaan Surfing Board,… dan jasa Kursus
Surfing …jasa Pijat,.. jasa mengepang rambut,..dan berbagai jasa yg kadang
memang tidak masuk akal….
Tidak jauh dari jalan setapak menyusuri pantai
itu… Hotel hotel besar memagari pantai, dari Seminyak, Legian sampai Kuta…dan
Pantai merupakan asset yg paling penting dalam kehidupan Wisata di Pulau Dewata
ini.
To be Continued : Legian,
Kuta…Sanur,..Ubud,.Sukawati,..Tanah Lot,.. Bedugul….